CBDC – TFI
Character Building Pancasila
MELAKUKAN KEGIATAN – KEGIATAN KEMANUSIAAN
Tanam Pohon, Selamatkan Lingkungan
Identitas Kelompok
2001542954
|
David
|
Anggota
|
2001544291
|
Dionisius Ario
|
Anggota
|
2001544505
|
Edward Arlis Chouwanto
|
Anggota
|
2001543010
|
Nathaniel Putera
|
Ketua
|
2001544215
|
Raymond Harris
|
Anggota
|
2001539511
|
George Andika Tierison
|
Anggota
|
BINUS UNIVERSITY
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
Project Luar Kelas Character Bulidng Pancasila
1.
|
Judul Project
|
:
|
Tanam Pohon, Selamatkan Lingkungan
|
2
|
Lokasi Project
|
:
|
Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang
|
3
|
Target kegiatan
|
:
|
Menanam pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan
|
4.
|
Nama Anggota Kelompok
|
:
|
|
5
|
Mata Kuliah
|
:
|
Character Building Pancasila
|
6
|
Kelas
|
:
|
LB46
|
7.
|
Dosen
|
:
|
Jamson Siallagan
|
Tangerang
Selatan, Maret 2017
Mengetahui
Dosen CB Kewarganegaraan Ketua
Kelompok
( ) ( )
……………………………... ………………………..
(Jamson
Siallagan) (Nathaniel Putera)
DAFTAR ISI
LEMBAR COVER………………………………………………………………. 1.
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………... 2.
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. 3.
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 4.
1.1 Latar Belakang……………………………………………………
1.2 Permasalahan……………………………………………………...
1.3 Rencana Kegiatan…………………………………………………
BAB II METODE KEGIATAN………………………………………………….. 6.
BAB III KONSEP KEGIATAN………………………………………………….. 7.
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………………9.
BAB V PENUTUP………………………………………………………………. 12.
REFERENSI………………………………………………………………………. 14.
LAMPIRAN………………………………………………………………………..15.
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat
dipisahkan lagi dari polusi. Setiap hari, manusia pasti menghasilkan polusi.
Tetapi, tidak sedikit dari manusia yang hanya mengetahui cara menghasilkan
polusinya saja, namun tidak mengetahui cara mencegah dan menjaga lingkungan. Ini
terbukti dari sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh WHO yang mengatakan
bahwa 90% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas yang buruk. Selain
itu, sebuah penelitian di Indonesia juga mempunyai data yang mencengangkan
mengenai dampak polusi udara yaitu bahwa korban yang tewas karena polusi udara
mencapai 61.000 orang, data ini juga berarti bahwa setiap 100.000 kepala
keluarga, terdapat 25 orang yang meninggal karena polusi udara.
Polutan yang biasa ada di udara kita
adalah seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon non-metana (NHMC).
Polutan-polutan tersebut lebih banyak berasal dari kegiatan manusia sehari-hari
seperti dengan memakai kendaraan bermotor, asap-asap pabrik, dan lain-lain.
Padahal sebetulnya, polutan yang telah disebutkan itu tidak hanya berbahaya
bagi alam tempat tinggal kita, tetapi juga berbahaya bagi diri manusia sendiri.
Seperti contohnya polutan karbon monoksida, polutan ini dapat masuk ke dalam
tubuh kita dengan cepat, lalu darah kita yang seharusnya membawa oksigen akan
lebih tertarik untuk mengikat karbon monoksida tersebut, sehingga akan
berdampak pada tubuh kita yang kekurangan oksigen. Dengan demikian, dengan
membuang polutan tersebut terus menerus ke alam, sama saja seperti kita
melempar bumerang yang dapat membahayakan diri kita sendiri.
Polusi udara ini sebetulnya dapat dicegah
dan dikurangi dengan penanaman pohon serta menghentikan penebangan liar, tetapi
banyak yang mengabaikan hal tersebut demi kepentingan diri dan kelompoknya
sendiri saja. Padahal, seharusnya mereka sudah mengetahui penanaman pohon
sangat penting dalam menjaga lingkungan kehidupan kita. Pohon dapat berperan
untuk menetralisir udara yang telah tercemar, jika jumlah pohon terus
berkurang, maka itu sama saja berusaha untuk mengurangi daya lenting lingkungan
kita dan akan membuat polutan sulit untuk ternetralisir. Bayangkan juga, jika
kita hidup di lingkungan yang penuh dengan polusi, kita pasti akan merasa tidak
nyaman terlebih dikelilingi oleh bibit penyakit serta pada kasus ekstrim,
polusi ini dapat menyebabkan kematian.
Selain itu banyak hutan yang sudah gundul, karena
banyak penebangan liar dan manusia tidak mau menanamnya kembali. Dalam beberapa
tahun terakhir kita dapat melihat suhu yang semakin meningkat. Kita tahu bahwa
pohon adalah salah satu cara untuk memerangi polusi, terutama polusi udara, dan
pohon juga dapat menyejukan lingkungan. Salah satu fungsi pohon adalah sebagai
daerah sumber resapan yang juga dapat mencegah bencana banjir dan tanah longsor,
jadi keberadaan pohon juga berperan bagi kita untuk mencegah terjadinya bencana
yang tidak diinginkan.
Penebangan pohon liar pun selain dapat
menyebabkan polusi, kerusakan tempat tinggal untuk fauna tertentu seperti yang
kita ketahui di Kalimantan, karena penebangan pohon untuk lahan perkebunan
kelapa sawit, sehingga orang utan kehilangan suber makanan dan tempat tinggal,
yang tentunya mengganggu perkembangan dan kehidupan salah satu hewan paling
langka di dunia.
1.2 Permasalahan
Pada kenyataannya, banyak bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan
lain-lain yang disebakan oleh banyaknya hutan di Indonesia yang habis karena
penebangan liar, salah satu contohnya adalah di daerah Sumatera, hewan liar
seperti harimau yang masuk kedalam pemukiman warga karena habitatnya diganggu
dan dihancurkan oleh masyarakat. Jika tidak ditangani dengan benar, maka pohon
di Indonesia akan semakin habis. Contoh konkret lainnya adalah kota Jakarta,
yang pada jaman pemerintahan sebelumnya banyak lahan resapan yang dijadikan
suatu bangunan. Sehingga banjir di kota Jakarta karena kekurangan daerah
resapan. Selain itu, dengan lingkungan yang kotor dan penuh polusi akan
menurunkan produktivitas manusia secara signifikan.
Jika dibiarkan, polusi tidak akan hilang begitu saja. Maka, manusia harus
dibuat untuk sadar dan mengerti bahwa hanya dengan tindakan dari diri manusia
sendiri lah yang dapat menanggulangi polusi serta bencana alam yang dapat
terjadi. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka akan menjadi bumerang bagi
manusia sendiri dan manusia sendirilah yang dirugikan.
1.3 Rencana
Kegiatan yang Menggambarkan Solusi untuk Permasalahan
Berbagai gerakan untuk menanggulangi hal ini sudah banyak dilakukan baik
oleh komunitas-komunitas pencinta alam maupun pemerintah, salah satu kegiatan
yang dilakukan adalah dengan melakukan penanaman pohon. Dengan menanam pohon,
kita tidak hanya berperan untuk menjaga lingkungan, tetapi kita juga mengurangi
polutan yang ada di udara dan secara tidak langsung akan membuat manusia lebih
sehat. Karena, lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para
penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik.
Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap
lingkungan, kami mengikuti kegiatan penanaman pohon di kecamatan Sewan,
Tangerang, karena kami melihat bahwa daerah Sewan sangatlah cocok untuk
dijadikan tempat menanam pohon, karena selain memiliki tempat terbuka,
penanaman pohon di daerah Seawan juga tidak mengganggu aktivitas warga. Tempat
kegiatan yang akan kami kunjugi juga merupakan tempat yang dimiliki dan diatur
oleh pemerintah setempat, serta memang dialokasikan sebagai tempat untuk
menunjukan kepedulian terhadap lingkungan seperti dengan menanam pohon yang
akan kami lakukan (tempat bukan dialokasikan untuk pendirian bangunan).
Dengan melakukan kegiatan ini, kami juga
akan secara tidak langsung memberi contoh pada masyarakat serta menyadarkan
masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka, dan tidak bersifat individualistis.
Selain itu, dengan melakukan kegiatan ini, kami juga secara tidak langsung akan
menjalankan tanggung jawab kami sebagai manusia, karena kami sadar, bahwa
manusialah yang mempunyai mandat untuk merawat serta mengelola lingkungan alam
yang telah diberikan oleh Tuhan.
Bab II
Metode Kegiatan
2.1 Survey Lokasi
Kami akan melakukan survey ke sebuah
lokasi yang bertempat di kecamatan Neglasari, Sewan, Tangerang. Kami akan melihat
lokasi yang nantinya akan kami tanami 12 buah pohon. Setelah melihat lokasi, kami
akan meminta izin pada Bapak Rudy, selaku RT di kawasan tersebut yang memiliki
tanggung jawab untuk mengelola lahan yang akan kami tanami pohon. Setelah
meminta izin, kami akan mencari waktu yang tepat untuk melakukan penanaman
pohon.
2.2 Pelaksanaan Penanaman Pohon
Setelah mendapat
izin dan menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan, kami akan
langsung menanam 10 buah pohon sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan
diawal. Setelah melakukan penanaman di hari pertama, kami akan melakukan
perawatan selama 3 sampai 4 minggu setelahnya. Perawatan yang dimaksud adalah
dengan pemberian pupuk untuk pertumbuhan pohon dan penyiraman pohon. Sehingga
diharapkan, dengan penanaman dan perawatan yang kami lakukan, pohon akan tumbuh
menjadi lebih subur dan kelak akan menjadi penetralisir polusi lingkungan
seperti yang telah dijelaskan di atas. Dalam melakukan kegiatan, kami juga akan
secara berkala mengupload laporan kegiatan kami melalui blog yang telah
disiapkan sebelumnya, serta kami juga akan menyertakan media seperti foto atau
video untuk memperlengkapi laporan kegiatan kami.
2.3 Presentasi Hasil Penanaman
Di
puncak kegiatan, kami akan mempresentasikan hasil kegiatan kami di depan kelas
tentang hasil penanaman pohon yang telah kami lakukan serta kami juga akan
menunjukan laporan yang telah kami buat, selama kegiatan berlangsung. Kami
berharap, dengan presentasi yang kami lakukan, akan secara tidak langsung
membuat mahasiswa lain sadar akan pentingnya kita sebagai manusia untuk menjaga
lingkungan kita.
Bab III
Konsep Kegiatan
Kita tinggal di Negara Indonesia yang
sangat hijau dan nyaman lingkungannya. Hutan dimana-mana, sungai, danau, dan
laut juga sangat luas. Namun meskipun memiliki lingkungan luas, Indonesia juga
memiliki penduduk sangat banyak yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai
warga negara yang baik kita harus ikut menanam pohon agar lingkungan Indonesia
yang luas dan nyaman ini tetap hijau dan nyaman ditingggali. Maka dari itu kita
harus ikut peduli lingkungan Indonesia karena jika warganya saja tidak menjaga
lingkungan siapa lagi yang akan menjaganya.
Kegiatan yang kami lakukan
ini juga memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai yang terkandung pada
Pancasila. Pada sila pertama yang memiliki nilai ‘Ketuhanan’, kegiatan yang
kami lakukan sudah secara tidak langsung melakukan apa yang Tuhan telah
perintahkan kepada setiap kita yaitu untuk merawat lingkungan kita, karena
manusialah yang diberikan mandat oleh untuk memimpin dan menaklukan alam
semesta ini.
Pada sila kedua yang
memiliki nilai ‘Kemanusiaan’, kegiatan yang kami lakukan secara tidak langsung
berkaitan dengan nilai ini. Karena, tanpa kesadaran manusia untuk menjaga
lingkungan terutama merawat pohon yang ada, maka akan secara tidak langsung
dapat menimbulkan penyakit, dan ini juga dapat diibaratkan dengan membunuh
manusia pelan-pelan. Sesuai dengan data yang telah dipaparkan diatas bahwa
hanya karena pencemaran lingkungan, dapat membunuh 25 orang pada setiap 100.000
kepala keluarga. Dan sampai data tersebut keluar, sudah ada 61.000 orang yang
meninggal karena pencemaran udara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang
kami lakukan ini secara tidak langsung juga merupakan kegiatan kemanusiaan.
Pada sila ketiga, Selain itu, kegiatan kami juga berkaitan dengan sila ke 3 Pancasila dimana
dalam sila ketiga berisi nilai ‘Persatuan’. Sila ini juga mempunyai implikasi
bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga dan merawat
lingkungan kita sebisa mungkin agar tetap nyaman untuk ditinggali serta secara
tidak langsung juga meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Sila ini
juga mempunyai makna yaitu dalam kita bergotong-royong untuk merawat Indonesia
tercinta ini, kita tidak boleh saling membedakan SARA (suku, ras, agama, dan
antar-golongan) satu sama lain. Seperti kegiatan yang kami lakukan, dalam
kegiatan kami, rekan-rekan serta pihak yang terlibat memiliki perbedaan dalam
SARA, tetapi kami tidak mempermasalahkan hal tersebut dan memandang hal
tersebut sebagai suatu pelengkap dan meningkatkan semangat kami untuk bersatu
padu merawat lingkungan.
Lalu, kegiatan kami juga
dapat dikaitkan dengan sila kelima yang memiliki nilai ‘Keadilan’ dimana kami
melihat bahwa udara segar bukanlah hanya milik orang-orang yang hidup di daerah
tertentu saja. Tetapi udara segar seharusnya dapat didapatkan oleh setiap
manusia. Melalui kegiatan kami, kami turut serta mengambil bagian dalam menekan
angka polusi yang terjadi sehingga diharapkan bahwa kelak, udara yang ada di
perkotaan juga dapat menjadi udara yang sehat. Karena sekali lagi, polusi dapat
berkaitan dengan kesehatan dan produktivitas, dan dari nilai keadilan ini, kita
diimplikasikan bahwa kesehatan adalah milik setiap orang terutama didukung oleh
faktor lingkungan tempat tinggal.
Sebetulnya, pemerintah
sendiri sudah mulai sadar akan hal-hal ini seperti dengan membuat program “One
Man One Tree”, membuat program “Go Green”, dan lain-lain. Pemerintah juga
senantiasa ,menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum yang telah
disediakan, guna untuk menurunkan jumlah kendaraan bermotor yang beroprerasi,
karena pemerintah sadar bahwa salah satu penyumbang polusi terbesar di
Indonesia adalah dari asap kendaraan bermotor. Namun masih banyak orang yang
menganggap hal ini sebagai wacana saja dan mereka tidak sadar akan pentingnya
hal ini. Karena sebetulnya, penyelesaian dari masalah ini adalah kembali lagi
pada kesadaran masyarakat sendiri.
Bab IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan :
Kami melakukan penanaman pohon ini di kawasan Sewan, Tangerang.
Disana kami meminta izin kepada seseorang yang bekerja sama dengan ketua RT
disana dalam mengelola sebuah kawasan empang dan kebun. Pada hari Selasa
tanggal 1 April lalu kami melakukan survei pertama untuk meminta izin disana.
Kami memulai pertemuan pertama kami ini dengan menanam pohon. Kami
melakukan kegiatan ini dengan pengarahan dan bimbingan dari orang sekitar. Hal
tersebut agar kami tidak salah langkah dalam melakukan kegiatan ini, agar dapat
mencapai hasil yang baik. Kami memulai penanaman ini yaitu dengan kami semua
yang mencangkul 12 lubang untuk pohon kami.
Langkah selanjutnya adalah kami membuka karung yang besar dan berat. Karung
tersebut berisi berisi pupuk untuk menyuburkan tanaman yang akan kami tanam
nantinya. Setelah itu,, kami langsung menaburkan pupuk tersebut ke semua lubang
yang sudah kami gali agar tanaman kami dapat tumbuh dengan subur dan segar.
Lalu, kami menanam semua pohonnya di lubang tersebut. Setelah tanamannya
ditanam, kami mulai melakukan perawatan ringan yaitu dengan langsung menyiram
tanaman tersebut dengan air.
Pada Selasa tanggal 11 April kami melanjutkan kegiatan kami dengan
pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua ini, agenda kami adalah melakukan
perawatan dan menancapkan kayu agar tanaman yang kami tanam tidak rubuh terkena
angin besar dan hujan besar. Selain itu, dengan menancapkan kayu, tanaman yang
kami tanam akan tumbuh keatas.
Semuanya kami mulai dengan menyiram tanaman sedikit, penyiraman ini kami
lakukan agar tanah tempat pohon yang kami tanam itu berdiri, dapat menjadi
sedikit lembek. Hal tersebut agar kami dapat lebih mudah untuk menancapkan kayu
dan mengikatkannya pada tanaman. Lalu kami menyiramnya kembali dan memberikan
pupuk.
Pada pertemuan ketiga ini, kami mulai melihat banyak sekali parasit yang
ada di sekitar tanaman yang kami tanam. Orang sekitar yang ada di sana juga
berkata bahwa parasit tersebut dapat memberikan efek buruk pada tanaman kami.
Hal ini karena parasit akan mengambil nutrisi-nutrisi yang seharusnya di
dapatkan oleh tanaman kami.
Nah, setelah kami membuang parasit, kami melanjutkan kegiatan dengan
menyiram air pada tanaman kami, agar tanaman kami tidak kekeringan. Setelah
itu, kami kembali memberikan pupuk.
pada pertemuan perawatan kami yang terakhir ini, kami kembali melakukan
perawatan bagi tanaman kami. Mungkin perawatan yang kami lakukan ini tidak jauh
berbeda dengan apa yang kami lakukan pada pertemuan sebelum-sebelumnya. Yang
kami lakukan hari ini yaitu mencabut parasit, dan melakukan penyiraman lagi.
Lalu
kegiatan terakhir kelompok kami adalah pembuatan laporan akhir. Kegiatan ini
kami lakukan di perpustakan Binus. Lalu kami mendapakan kesimpulan untuk
memeriksa blog-blog yang kami isi hampir setiap minggu dan mengerjakan laporan
akhir dengan pembagian tugas masing-masing untuk dikerjakan di rumah.
B. Sistematika Kegiatan
1. Menentukan kegiatan apa dan dimana yang akan kami
dilakukan.
2. Melakukan survei dan
meminta izin kepada pemilik lahan untuk melakukan kegiatan penananam pohon.
4. Membuat Proposal.
5. Membeli 12 pohon pucuk merah.
6. Melakukan penanaman pohon di lokasi yang sudah
ditentukan.
7. Membuat blog yang berisi dokumentasi dari kegiatan setiap minggunya.
8. Melakukan perawatan secara rutin agar tanaman tumbuh
sehat.
9. Merapikan blog
dan membuat laporan akhir kegiatan.
C. Lokasi Kegiatan
Kegiatan luar kelas ini bertempat di Kawasan Sewan, Kecamatan
Neglasari, Tangerang. Lokasi yang kami tuju ini terbilang cukup jauh dari Binus. Tetapi karena
waktu yang sudah sedikit dan lokasi yang memang cocok untuk kegiatan kami, maka
kami memilih tempat ini dan meminta izin kepada pemilik lahan. Awalnya tempat
ini banyak di tumbuhin tanaman liar (daun-daun dan tanaman hama).
D. Waktu Kegiatan :
Membahas
pembuatan proposal
a) Waktu: 13.00 – 15.30
b) Tanggal:
10 Maret 2017
c) Tempat:
Perpustakaan Binus Alam Sutera
1. Pertemuan
1 – Survei dan Permohonan Izin Lokasi tempat menanam
a) Waktu:
09.00 – 11.00
b) Tanggal:
1 April 2017
c) Tempat:
Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang.
2. Pertemuan
2
– Penanaman Pohon
a) Waktu:
09.00 - 13.00
b) Tanggal:
4 April 2017
c) Tempat:
Perumahan Alam Indah Blok L3
No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
3. Pertemuan
3 – Perawatan I
a) Waktu:
9.00 - 10.00
b) Tanggal:
11 April 2017
c) Tempat:
Perumahan Alam Indah Blok L3
No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
4. Pertemuan
4 – Perawatan II
a) Waktu:
9.00 – 11.00
b) Tanggal:
18 April 2017
c) Tempat:
Perumahan Alam Indah Blok L3
No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
5. Pertemuan
5 – Perawatan III
a) Waktu:
9.00 - 11.00
b) Tanggal:
9 Mei 2017
c) Tempat:
Perumahan Alam Indah Blok L3
No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
7.
Pembuatan
Laporan Akhir dan Blog
a)
Waktu:
10.00 – 11.00
b)
Tanggal
: 16 Mei 2017
c)
Tempat:
Perpustakaan
Binus Alam Sutera.
E. Pihak - Pihak yang dilibatkan :
Pihak yang terlibatkan adalah pemilik lahan/warga
sekitar ,penjual pohon, TFI. TFI yang memberikan surat izin
untuk melaksanakan kegiatan ini. Penjual pohon yang menjual pucuk
merah, pemilik lahan memberi kami izin untuk melakukan
kegiatan luar kelas ini dan warga sekitar yang membantu kami dalam memberi tahukan
cara menanam dan menusir hama tanaman parasit.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tugas menanam pohon ini adalah project luar kelas dari pelajaran CB Kewarganegaraan. Dari pembuatan proposal, survei perijinan, kegiatan penanaman, dan hingga pembuatan laporan ini adalah hal yang sangat berguna bagi kami karena menambah pengetahuan dan membangun kerja sama antar anggota tim. Penanaman ini kami lakukan di daerah Sewan.
B. Saran
Setelah melakukan kegiatan penanaman ini kami jadi mengetahui betapa sulitnya menanam pohon. Sebaiknya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa, supaya dapat lebih menghargai pohon.
C. Refleksi Kelompok
1.
David : Jadi menanam pohon kali ini merupakan pengalaman pertama saya.
Saya tidak berpikir kalau menanam sebuah pohon memerlukan usaha yang besar. Di
hari pertama kami menanam pohon, saya baru menyadari betapa sulit nya menanam
pohon tersebut. Membuat lobang untuk menanam sebuah pohon juga sangat
melelahkan bagi saya. Jadi dari sini saya belajar bahwa sebaiknya kita lebih
menyayangi lingkungan yang sudah indah dari awalnya. Jangan kita merusak karena
untuk menanam kemabali satu buah pohon itu sangat berat. Lebih menyayangi
lingkungan lah hal yang saya pelajari dari kegiatan ini, semoga dapat
bermanfaat bagi masyarakat walaupun hanya kegiatan kecil.
2.
Dionisius Ario : Kita sebagai warga bumi ini khususnya wilayah
indonesia yang terkenal akan kekayaan alamnya harus turut berpartisipasi dalam
merawat, melestarikan, dan menjaga lingkungan. dengan diadakannya kegiatan
menanam pohon ini, kita sangat membantu pemerintah dalam menumbuhkan kembali
lingkungan yang hijau dan indah. kita juga mendapatkan hal positif, yaitu
meningkatnya kesadaran diri untuk menjaga dan merawat lingkungan.
3.
Edward Arlis Chouwanto : Setelah melakukan kegiatan ini, saya menjadi
sadar bahwa sebetulnya memang benar, sangat penting bagi kita untuk merawat
lingkungan, bukan malah merusaknya. Saya telah merasakan bahwa untuk menanam
pohon, 1 buah saja, merupakan hal yang sangat memakan waktu, tenaga, dan
membutuhkan effort yang tinggi. Namun, dapat kita lihat, pihak-pihak tidak
bertanggung jawab, dengan mudahnya membakar hutan hanya untuk kepentingan
sendiri, tanpa memperhatikan lagi resikonya. Maka dari itu, melalui kegiatan
ini juga, saya menjadi lebih sadar bahwa kita sebagai generas muda juga
mengemban tanggung jawab untuk menyadarkan masyarakat-masyarakat lainnya
mengenai kesadaran untuk merawat lingkungan. Karena lingkungan yang rusak, sama
dengan membunuh manusia pelan-pelan!
4.
George Andika : Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama kegiatan
ini. merawat, menjaga, menumbuhkan sikap peduli lingkungan. semoga dengan ada
nya kegiatan seperti ini, lingkungan bahkan dunia kita menjadi lebih hijau,
asri dan indah.
5.
Nathaniel Putera : Setelah mengikuti kegiatan menanam dan merawat
pohon ini saya menjadi lebih mengetahui sulitnya menjadi petani dimana menanam
dan merawat sudah menjadi pekerjaannya. Menanam dan merawat pohon ini bukan
kegiatan yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama agar pohon itu menjadi
besar, jadi kita harus terus merawat dan menjaga lingkungan alam kita agar
tidak rusak.
6.
Raymond Haris : Pengalaman yang saya dapatkan selama kegiatan ini
sangat berharga. Terasa kerja keras yang dibutuhkan hanya untuk menanam
beberapa pohon. Tetapi kita sebagai manusia dengan sangat mudah merusak alam.
Melalui kegiatan ini kesadaran saya terhadap lingkungan dah kelestariannya
mulai terbuka. Sebagai manusia kita harus dapat menjaga lingkunan, tidak hanya
untuk diri kita tetapi juga untuk generasi-generasi mendatang.
REFERENSI
LAMPIRAN
Lampiran 1: Notulensi Kegiatan Diskusi Kelompok
Pembuatan
proposal
1. Tema Diskusi :
•
Menentukan lokasi yang akan dituju.
•
Menentukan
tanaman dan jumlah yang akan ditanam.
•
Membuat Proposal untuk kegiatan Project Luar Kelas
CB Kewarganegaraan.
2. Tempat dan Waktu Diskusi : Perpustakaan Binus Alam Sutera pada
tanggal 10 Maret
pukul 13.00 - 15.30.
3. Peserta Diskusi : Yang hadir dalam
diskusi pertama
2001542954
David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
4. Kesimpulan Diskusi Kelompok : Kegiatan
diskusi ini menghasilkan proposal dalam bentuk softcopy, apa pohon
yang akan kami tanam(Pucuk
Merah),dan lokasi.
Lampiran 2: Survei dan Permohonan Izin–
Pertemuan 1
1. Lokasi
: Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari,
Tangerang.
2. Waktu
:
1 April 2017 , 09.00 –
11.00.
3. Peserta
Survey:
2001542954
David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
2001539511 George Andika Tierison
4.
Pihak yang dijumpai saat Survey:....
5.
Hasil Survey: Setelah melihat-lihat ,kami
pun langsung meminta izin untuk melakukan kegiatan kami di lokasi ini. Walaupun
lokasi yang kami tuju ini cukup jauh dan masih banyak tanaman liar, tetapi
lahan yang ada cocok bagi kami untuk melakukan kegiatan sosial ini.
6.
Foto Kegiatan Survey :
Lampiran 3: Kegiatan
Pertemuan 2 – Penanaman
Pertemuan 2 – Penanaman
1. Tema Kegiatan :
·
Membeli pohon dan pupuk.
·
Menggali tanah dan pemberian pupuk.
2. Tanggal dan Waktu Kegiatan : 4 April 2017, Pukul 09.00 – 13.00
3. Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
2001539511 George Andika Tierison
4. Foto kegiatan :
Pertemuan 3 – Perawatan I
1. Tema Kegiatan :
• Mengikatkan tanaman pada sebatang kayu.
• Memberi
air dan pupuk ke pohon
yang telah ditanam.
2. Tanggal dan Waktu Kegiatan : 11 April 2017,
Pukul 09.00 – 10.00
3. Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
2001539511 George Andika
Tierison
4. Foto kegiatan :
Pertemuan
4 – Perawatan II
1. Tema
Kegiatan :
• Mencabut semua hama di sekitar tanaman yang
ada.
• Menyiram pohon yang
telah ditanam.
2. Tanggal
dan Waktu Kegiatan : 18 April 2017, Pukul 09.00 – 11.00
3. Peserta
kegiatan penanaman :
2001542954
David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
4. Foto Kegiatan :
Pertemuan
5 – Perawatan III
1.
Tema Kegiatan :
·
Mencabut
semua hama di sekitar tanaman yang ada.
·
Menyiram
pohon yang telah ditanam.
2. Tanggal
dan Waktu Kegiatan : 9 Mei2017, pukul 09.00 – 11.00
3. Peserta
kegiatan penanaman :
2001542954
David
2001544291
Dionisius Ario
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
2001543010
Nathaniel Putera
2001544215
Raymond Harris
Lampiran 4: Diskusi Pembuatan Laporan
Akhir
1. Tema Diskusi :
1. Tema Diskusi :
·Membuat laporan akhir sesuai dengan
kegiatan.
2. Tempat dan Waktu Diskusi: : Perpustakaan Binus Alam Sutera pada tanggal 16 Mei pukul 10.00 - 11.00.
2. Tempat dan Waktu Diskusi: : Perpustakaan Binus Alam Sutera pada tanggal 16 Mei pukul 10.00 - 11.00.
3.
Peserta Diskusi: :
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
4. Kesimpulan Diskusi Kelompok : Pembuatan laporan adalah pertemuan terakhir pada kegiatan ini, pemeriksaan pengisian blog yang kami lakukan hampir setiap minggu kami lakukan disini. Laporan akhir kami kerjakan dari pembagian tugas di rumah masing-masing.