Jumat, 19 Mei 2017

Laporan Akhir Kegiatan

CBDC – TFI
Character Building  Pancasila
MELAKUKAN KEGIATAN – KEGIATAN KEMANUSIAAN



Tanam Pohon, Selamatkan Lingkungan














Identitas Kelompok

2001542954
David
Anggota
2001544291
Dionisius Ario
Anggota
2001544505
Edward Arlis Chouwanto
Anggota
2001543010
Nathaniel Putera
Ketua
2001544215
Raymond Harris
Anggota
2001539511
George Andika Tierison
Anggota

BINUS UNIVERSITY
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
Project Luar Kelas Character Bulidng Pancasila

1.
Judul Project
:
Tanam Pohon, Selamatkan Lingkungan
2
Lokasi Project
:
Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang
3
Target kegiatan
:
Menanam pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan
4.
Nama Anggota Kelompok
:
  • David
  • Dionisius Ario Nugroho
  • Edward Arlis Chouwanto
  • Nathaniel
  • Raymond Harris K
  • George Andika Tierison
5
Mata Kuliah
:
Character Building Pancasila
6
Kelas
:
LB46
7.
Dosen
:  
Jamson Siallagan


                                                                                        Tangerang Selatan, Maret 2017     



Mengetahui
Dosen CB Kewarganegaraan                                                          Ketua Kelompok

(                                               )                                                     (                                      )
 ……………………………...                                                       ………………………..
        (Jamson Siallagan)                                                                  (Nathaniel Putera)










DAFTAR ISI
                       
LEMBAR COVER……………………………………………………………….   1.
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...    2.
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….     3.
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 4.
1.1  Latar Belakang……………………………………………………

1.2  Permasalahan……………………………………………………...

1.3  Rencana Kegiatan………………………………………………
BAB II METODE KEGIATAN…………………………………………………..  6.
BAB III KONSEP KEGIATAN………………………………………………….. 7.
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………………9. 
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….   12. 
REFERENSI………………………………………………………………………. 14. 
LAMPIRAN………………………………………………………………………..15.




























Bab I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat dipisahkan lagi dari polusi. Setiap hari, manusia pasti menghasilkan polusi. Tetapi, tidak sedikit dari manusia yang hanya mengetahui cara menghasilkan polusinya saja, namun tidak mengetahui cara mencegah dan menjaga lingkungan. Ini terbukti dari sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh WHO yang mengatakan bahwa 90% penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas yang buruk. Selain itu, sebuah penelitian di Indonesia juga mempunyai data yang mencengangkan mengenai dampak polusi udara yaitu bahwa korban yang tewas karena polusi udara mencapai 61.000 orang, data ini juga berarti bahwa setiap 100.000 kepala keluarga, terdapat 25 orang yang meninggal karena polusi udara.
Polutan yang biasa ada di udara kita adalah seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon non-metana (NHMC). Polutan-polutan tersebut lebih banyak berasal dari kegiatan manusia sehari-hari seperti dengan memakai kendaraan bermotor, asap-asap pabrik, dan lain-lain. Padahal sebetulnya, polutan yang telah disebutkan itu tidak hanya berbahaya bagi alam tempat tinggal kita, tetapi juga berbahaya bagi diri manusia sendiri. Seperti contohnya polutan karbon monoksida, polutan ini dapat masuk ke dalam tubuh kita dengan cepat, lalu darah kita yang seharusnya membawa oksigen akan lebih tertarik untuk mengikat karbon monoksida tersebut, sehingga akan berdampak pada tubuh kita yang kekurangan oksigen. Dengan demikian, dengan membuang polutan tersebut terus menerus ke alam, sama saja seperti kita melempar bumerang yang dapat membahayakan diri kita sendiri.
Polusi udara ini sebetulnya dapat dicegah dan dikurangi dengan penanaman pohon serta menghentikan penebangan liar, tetapi banyak yang mengabaikan hal tersebut demi kepentingan diri dan kelompoknya sendiri saja. Padahal, seharusnya mereka sudah mengetahui penanaman pohon sangat penting dalam menjaga lingkungan kehidupan kita. Pohon dapat berperan untuk menetralisir udara yang telah tercemar, jika jumlah pohon terus berkurang, maka itu sama saja berusaha untuk mengurangi daya lenting lingkungan kita dan akan membuat polutan sulit untuk ternetralisir. Bayangkan juga, jika kita hidup di lingkungan yang penuh dengan polusi, kita pasti akan merasa tidak nyaman terlebih dikelilingi oleh bibit penyakit serta pada kasus ekstrim, polusi ini dapat menyebabkan kematian.
Selain itu banyak hutan yang sudah gundul, karena banyak penebangan liar dan manusia tidak mau menanamnya kembali. Dalam beberapa tahun terakhir kita dapat melihat suhu yang semakin meningkat. Kita tahu bahwa pohon adalah salah satu cara untuk memerangi polusi, terutama polusi udara, dan pohon juga dapat menyejukan lingkungan. Salah satu fungsi pohon adalah sebagai daerah sumber resapan yang juga dapat mencegah bencana banjir dan tanah longsor, jadi keberadaan pohon juga berperan bagi kita untuk mencegah terjadinya bencana yang tidak diinginkan.
Penebangan pohon liar pun selain dapat menyebabkan polusi, kerusakan tempat tinggal untuk fauna tertentu seperti yang kita ketahui di Kalimantan, karena penebangan pohon untuk lahan perkebunan kelapa sawit, sehingga orang utan kehilangan suber makanan dan tempat tinggal, yang tentunya mengganggu perkembangan dan kehidupan salah satu hewan paling langka di dunia.
1.2  Permasalahan
Pada kenyataannya, banyak bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lain-lain yang disebakan oleh banyaknya hutan di Indonesia yang habis karena penebangan liar, salah satu contohnya adalah di daerah Sumatera, hewan liar seperti harimau yang masuk kedalam pemukiman warga karena habitatnya diganggu dan dihancurkan oleh masyarakat. Jika tidak ditangani dengan benar, maka pohon di Indonesia akan semakin habis. Contoh konkret lainnya adalah kota Jakarta, yang pada jaman pemerintahan sebelumnya banyak lahan resapan yang dijadikan suatu bangunan. Sehingga banjir di kota Jakarta karena kekurangan daerah resapan. Selain itu, dengan lingkungan yang kotor dan penuh polusi akan menurunkan produktivitas manusia secara signifikan.
Jika dibiarkan, polusi tidak akan hilang begitu saja. Maka, manusia harus dibuat untuk sadar dan mengerti bahwa hanya dengan tindakan dari diri manusia sendiri lah yang dapat menanggulangi polusi serta bencana alam yang dapat terjadi. Jika tidak ditanggulangi dengan benar maka akan menjadi bumerang bagi manusia sendiri dan manusia sendirilah yang dirugikan.
1.3  Rencana Kegiatan yang Menggambarkan Solusi untuk Permasalahan
Berbagai gerakan untuk menanggulangi hal ini sudah banyak dilakukan baik oleh komunitas-komunitas pencinta alam maupun pemerintah, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan melakukan penanaman pohon. Dengan menanam pohon, kita tidak hanya berperan untuk menjaga lingkungan, tetapi kita juga mengurangi polutan yang ada di udara dan secara tidak langsung akan membuat manusia lebih sehat. Karena, lingkungan dalam kondisi bersih serta sehat akan membuat para penghuninya nyaman dan kesehatan tubuhnya terjaga dengan baik.
Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, kami mengikuti kegiatan penanaman pohon di kecamatan Sewan, Tangerang, karena kami melihat bahwa daerah Sewan sangatlah cocok untuk dijadikan tempat menanam pohon, karena selain memiliki tempat terbuka, penanaman pohon di daerah Seawan juga tidak mengganggu aktivitas warga. Tempat kegiatan yang akan kami kunjugi juga merupakan tempat yang dimiliki dan diatur oleh pemerintah setempat, serta memang dialokasikan sebagai tempat untuk menunjukan kepedulian terhadap lingkungan seperti dengan menanam pohon yang akan kami lakukan (tempat bukan dialokasikan untuk pendirian bangunan).
Dengan melakukan kegiatan ini, kami juga akan secara tidak langsung memberi contoh pada masyarakat serta menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka, dan tidak bersifat individualistis. Selain itu, dengan melakukan kegiatan ini, kami juga secara tidak langsung akan menjalankan tanggung jawab kami sebagai manusia, karena kami sadar, bahwa manusialah yang mempunyai mandat untuk merawat serta mengelola lingkungan alam yang telah diberikan oleh Tuhan.


Bab II
Metode Kegiatan
2.1 Survey Lokasi
Kami akan melakukan survey ke sebuah lokasi yang bertempat di kecamatan Neglasari, Sewan, Tangerang. Kami akan melihat lokasi yang nantinya akan kami tanami 12 buah pohon. Setelah melihat lokasi, kami akan meminta izin pada Bapak Rudy, selaku RT di kawasan tersebut yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola lahan yang akan kami tanami pohon. Setelah meminta izin, kami akan mencari waktu yang tepat untuk melakukan penanaman pohon.

2.2 Pelaksanaan Penanaman Pohon
Setelah mendapat izin dan menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan, kami akan langsung menanam 10 buah pohon sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan diawal. Setelah melakukan penanaman di hari pertama, kami akan melakukan perawatan selama 3 sampai 4 minggu setelahnya. Perawatan yang dimaksud adalah dengan pemberian pupuk untuk pertumbuhan pohon dan penyiraman pohon. Sehingga diharapkan, dengan penanaman dan perawatan yang kami lakukan, pohon akan tumbuh menjadi lebih subur dan kelak akan menjadi penetralisir polusi lingkungan seperti yang telah dijelaskan di atas. Dalam melakukan kegiatan, kami juga akan secara berkala mengupload laporan kegiatan kami melalui blog yang telah disiapkan sebelumnya, serta kami juga akan menyertakan media seperti foto atau video untuk memperlengkapi laporan kegiatan kami.

2.3 Presentasi Hasil Penanaman
            Di puncak kegiatan, kami akan mempresentasikan hasil kegiatan kami di depan kelas tentang hasil penanaman pohon yang telah kami lakukan serta kami juga akan menunjukan laporan yang telah kami buat, selama kegiatan berlangsung. Kami berharap, dengan presentasi yang kami lakukan, akan secara tidak langsung membuat mahasiswa lain sadar akan pentingnya kita sebagai manusia untuk menjaga lingkungan kita.














Bab III
Konsep Kegiatan

Kita tinggal di Negara Indonesia yang sangat hijau dan nyaman lingkungannya. Hutan dimana-mana, sungai, danau, dan laut juga sangat luas. Namun meskipun memiliki lingkungan luas, Indonesia juga memiliki penduduk sangat banyak yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai warga negara yang baik kita harus ikut menanam pohon agar lingkungan Indonesia yang luas dan nyaman ini tetap hijau dan nyaman ditingggali. Maka dari itu kita harus ikut peduli lingkungan Indonesia karena jika warganya saja tidak menjaga lingkungan siapa lagi yang akan menjaganya.
            Kegiatan yang kami lakukan ini juga memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila. Pada sila pertama yang memiliki nilai ‘Ketuhanan’, kegiatan yang kami lakukan sudah secara tidak langsung melakukan apa yang Tuhan telah perintahkan kepada setiap kita yaitu untuk merawat lingkungan kita, karena manusialah yang diberikan mandat oleh untuk memimpin dan menaklukan alam semesta ini.
            Pada sila kedua yang memiliki nilai ‘Kemanusiaan’, kegiatan yang kami lakukan secara tidak langsung berkaitan dengan nilai ini. Karena, tanpa kesadaran manusia untuk menjaga lingkungan terutama merawat pohon yang ada, maka akan secara tidak langsung dapat menimbulkan penyakit, dan ini juga dapat diibaratkan dengan membunuh manusia pelan-pelan. Sesuai dengan data yang telah dipaparkan diatas bahwa hanya karena pencemaran lingkungan, dapat membunuh 25 orang pada setiap 100.000 kepala keluarga. Dan sampai data tersebut keluar, sudah ada 61.000 orang yang meninggal karena pencemaran udara. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang kami lakukan ini secara tidak langsung juga merupakan kegiatan kemanusiaan.
            Pada sila ketiga, Selain itu, kegiatan kami juga berkaitan dengan sila ke 3 Pancasila dimana dalam sila ketiga berisi nilai ‘Persatuan’. Sila ini juga mempunyai implikasi bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga dan merawat lingkungan kita sebisa mungkin agar tetap nyaman untuk ditinggali serta secara tidak langsung juga meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Sila ini juga mempunyai makna yaitu dalam kita bergotong-royong untuk merawat Indonesia tercinta ini, kita tidak boleh saling membedakan SARA (suku, ras, agama, dan antar-golongan) satu sama lain. Seperti kegiatan yang kami lakukan, dalam kegiatan kami, rekan-rekan serta pihak yang terlibat memiliki perbedaan dalam SARA, tetapi kami tidak mempermasalahkan hal tersebut dan memandang hal tersebut sebagai suatu pelengkap dan meningkatkan semangat kami untuk bersatu padu merawat lingkungan.
            Lalu, kegiatan kami juga dapat dikaitkan dengan sila kelima yang memiliki nilai ‘Keadilan’ dimana kami melihat bahwa udara segar bukanlah hanya milik orang-orang yang hidup di daerah tertentu saja. Tetapi udara segar seharusnya dapat didapatkan oleh setiap manusia. Melalui kegiatan kami, kami turut serta mengambil bagian dalam menekan angka polusi yang terjadi sehingga diharapkan bahwa kelak, udara yang ada di perkotaan juga dapat menjadi udara yang sehat. Karena sekali lagi, polusi dapat berkaitan dengan kesehatan dan produktivitas, dan dari nilai keadilan ini, kita diimplikasikan bahwa kesehatan adalah milik setiap orang terutama didukung oleh faktor lingkungan tempat tinggal.
            Sebetulnya, pemerintah sendiri sudah mulai sadar akan hal-hal ini seperti dengan membuat program “One Man One Tree”, membuat program “Go Green”, dan lain-lain. Pemerintah juga senantiasa ,menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum yang telah disediakan, guna untuk menurunkan jumlah kendaraan bermotor yang beroprerasi, karena pemerintah sadar bahwa salah satu penyumbang polusi terbesar di Indonesia adalah dari asap kendaraan bermotor. Namun masih banyak orang yang menganggap hal ini sebagai wacana saja dan mereka tidak sadar akan pentingnya hal ini. Karena sebetulnya, penyelesaian dari masalah ini adalah kembali lagi pada kesadaran masyarakat sendiri.



























Bab IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan :
Kami melakukan penanaman pohon ini di kawasan Sewan, Tangerang. Disana kami meminta izin kepada seseorang yang bekerja sama dengan ketua RT disana dalam mengelola sebuah kawasan empang dan kebun. Pada hari Selasa tanggal 1 April lalu kami melakukan survei pertama untuk meminta izin disana.
Kami memulai pertemuan pertama kami ini dengan menanam pohon. Kami melakukan kegiatan ini dengan pengarahan dan bimbingan dari orang sekitar. Hal tersebut agar kami tidak salah langkah dalam melakukan kegiatan ini, agar dapat mencapai hasil yang baik. Kami memulai penanaman ini yaitu dengan kami semua yang mencangkul 12 lubang untuk pohon kami.

Langkah selanjutnya adalah kami membuka karung yang besar dan berat. Karung tersebut berisi berisi pupuk untuk menyuburkan tanaman yang akan kami tanam nantinya. Setelah itu,, kami langsung menaburkan pupuk tersebut ke semua lubang yang sudah kami gali agar tanaman kami dapat tumbuh dengan subur dan segar.

Lalu, kami menanam semua pohonnya di lubang tersebut. Setelah tanamannya ditanam, kami mulai melakukan perawatan ringan yaitu dengan langsung menyiram tanaman tersebut dengan air.

Pada Selasa tanggal 11 April kami melanjutkan kegiatan kami dengan pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua ini, agenda kami adalah melakukan perawatan dan menancapkan kayu agar tanaman yang kami tanam tidak rubuh terkena angin besar dan hujan besar. Selain itu, dengan menancapkan kayu, tanaman yang kami tanam akan tumbuh keatas.

Semuanya kami mulai dengan menyiram tanaman sedikit, penyiraman ini kami lakukan agar tanah tempat pohon yang kami tanam itu berdiri, dapat menjadi sedikit lembek. Hal tersebut agar kami dapat lebih mudah untuk menancapkan kayu dan mengikatkannya pada tanaman. Lalu kami menyiramnya kembali dan memberikan pupuk.

Pada pertemuan ketiga ini, kami mulai melihat banyak sekali parasit yang ada di sekitar tanaman yang kami tanam. Orang sekitar yang ada di sana juga berkata bahwa parasit tersebut dapat memberikan efek buruk pada tanaman kami. Hal ini karena parasit akan mengambil nutrisi-nutrisi yang seharusnya di dapatkan oleh tanaman kami.

Nah, setelah kami membuang parasit, kami melanjutkan kegiatan dengan menyiram air pada tanaman kami, agar tanaman kami tidak kekeringan. Setelah itu, kami kembali memberikan pupuk.

pada pertemuan perawatan kami yang terakhir ini, kami kembali melakukan perawatan bagi tanaman kami. Mungkin perawatan yang kami lakukan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang kami lakukan pada pertemuan sebelum-sebelumnya. Yang kami lakukan hari ini yaitu mencabut parasit, dan melakukan penyiraman lagi.

Lalu kegiatan terakhir kelompok kami adalah pembuatan laporan akhir. Kegiatan ini kami lakukan di perpustakan Binus. Lalu kami mendapakan kesimpulan untuk memeriksa blog-blog yang kami isi hampir setiap minggu dan mengerjakan laporan akhir dengan pembagian tugas masing-masing untuk dikerjakan di rumah.
B. Sistematika Kegiatan
1. Menentukan kegiatan apa dan dimana yang akan kami dilakukan.
2. Melakukan survei dan meminta izin kepada pemilik lahan untuk melakukan kegiatan penananam pohon.
4. Membuat Proposal.
5. Membeli 12 pohon pucuk merah.
6. Melakukan penanaman pohon di lokasi yang sudah ditentukan.
7. Membuat blog yang berisi  dokumentasi dari kegiatan setiap minggunya.
8. Melakukan perawatan secara rutin agar tanaman tumbuh sehat.
9. Merapikan blog  dan membuat laporan akhir kegiatan.
C. Lokasi Kegiatan
Kegiatan luar kelas ini bertempat di Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang. Lokasi yang kami tuju ini terbilang cukup jauh dari Binus. Tetapi karena waktu yang sudah sedikit dan lokasi yang memang cocok untuk kegiatan kami, maka kami memilih tempat ini dan meminta izin kepada pemilik lahan. Awalnya tempat ini banyak di tumbuhin tanaman liar (daun-daun dan tanaman hama).
D. Waktu Kegiatan :
Membahas pembuatan proposal
a)      Waktu:  13.00 – 15.30
b)      Tanggal: 10 Maret 2017
c)      Tempat: Perpustakaan Binus Alam Sutera
1.      Pertemuan 1 – Survei dan Permohonan Izin Lokasi tempat menanam
a)      Waktu: 09.00 – 11.00
b)      Tanggal: 1 April 2017
c)      Tempat: Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang.
2.      Pertemuan 2 – Penanaman Pohon
a)      Waktu: 09.00 - 13.00
b)      Tanggal: 4 April 2017
c)      Tempat: Perumahan Alam Indah Blok L3 No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
3.      Pertemuan 3 – Perawatan I
a)      Waktu: 9.00 - 10.00
b)      Tanggal: 11 April 2017
c)      Tempat: Perumahan Alam Indah Blok L3 No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
4.      Pertemuan 4 – Perawatan II
a)      Waktu: 9.00 – 11.00
b)      Tanggal: 18 April 2017
c)      Tempat: Perumahan Alam Indah Blok L3 No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
5.      Pertemuan 5 – Perawatan III
a)      Waktu: 9.00 - 11.00
b)      Tanggal: 9 Mei 2017
c)      Tempat: Perumahan Alam Indah Blok L3 No 10, Kecamatan Cipondoh, Tangerang
7.      Pembuatan Laporan Akhir dan Blog
a)      Waktu: 10.0011.00
b)      Tanggal : 16 Mei 2017
c)      Tempat: Perpustakaan Binus Alam Sutera.

E. Pihak - Pihak yang dilibatkan :
Pihak yang terlibatkan adalah pemilik lahan/warga sekitar ,penjual pohon, TFI. TFI yang memberikan surat izin untuk melaksanakan kegiatan ini. Penjual pohon yang menjual  pucuk merah, pemilik lahan memberi kami izin untuk melakukan kegiatan luar kelas ini dan warga sekitar yang membantu kami dalam memberi tahukan cara menanam dan menusir hama tanaman parasit.








BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
   Tugas menanam pohon ini adalah project luar kelas dari pelajaran CB Kewarganegaraan. Dari pembuatan proposal, survei perijinan, kegiatan penanaman, dan hingga pembuatan laporan ini adalah hal yang sangat berguna bagi kami karena menambah pengetahuan dan membangun kerja sama antar anggota tim. Penanaman ini kami lakukan di daerah Sewan. 

B.    Saran
 Setelah melakukan kegiatan penanaman ini kami jadi mengetahui betapa sulitnya menanam pohon. Sebaiknya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa, supaya dapat lebih menghargai pohon.

C.     Refleksi Kelompok
1.         David : Jadi menanam pohon kali ini merupakan pengalaman pertama saya. Saya tidak berpikir kalau menanam sebuah pohon memerlukan usaha yang besar. Di hari pertama kami menanam pohon, saya baru menyadari betapa sulit nya menanam pohon tersebut. Membuat lobang untuk menanam sebuah pohon juga sangat melelahkan bagi saya. Jadi dari sini saya belajar bahwa sebaiknya kita lebih menyayangi lingkungan yang sudah indah dari awalnya. Jangan kita merusak karena untuk menanam kemabali satu buah pohon itu sangat berat. Lebih menyayangi lingkungan lah hal yang saya pelajari dari kegiatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat walaupun hanya kegiatan kecil.

2.         Dionisius Ario : Kita sebagai warga bumi ini khususnya wilayah indonesia yang terkenal akan kekayaan alamnya harus turut berpartisipasi dalam merawat, melestarikan, dan menjaga lingkungan. dengan diadakannya kegiatan menanam pohon ini, kita sangat membantu pemerintah dalam menumbuhkan kembali lingkungan yang hijau dan indah. kita juga mendapatkan hal positif, yaitu meningkatnya kesadaran diri untuk menjaga dan merawat lingkungan.

3.         Edward Arlis Chouwanto : Setelah melakukan kegiatan ini, saya menjadi sadar bahwa sebetulnya memang benar, sangat penting bagi kita untuk merawat lingkungan, bukan malah merusaknya. Saya telah merasakan bahwa untuk menanam pohon, 1 buah saja, merupakan hal yang sangat memakan waktu, tenaga, dan membutuhkan effort yang tinggi. Namun, dapat kita lihat, pihak-pihak tidak bertanggung jawab, dengan mudahnya membakar hutan hanya untuk kepentingan sendiri, tanpa memperhatikan lagi resikonya. Maka dari itu, melalui kegiatan ini juga, saya menjadi lebih sadar bahwa kita sebagai generas muda juga mengemban tanggung jawab untuk menyadarkan masyarakat-masyarakat lainnya mengenai kesadaran untuk merawat lingkungan. Karena lingkungan yang rusak, sama dengan membunuh manusia pelan-pelan!


4.         George Andika : Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama kegiatan ini. merawat, menjaga, menumbuhkan sikap peduli lingkungan. semoga dengan ada nya kegiatan seperti ini, lingkungan bahkan dunia kita menjadi lebih hijau, asri dan indah.

5.         Nathaniel Putera : Setelah mengikuti kegiatan menanam dan merawat pohon ini saya menjadi lebih mengetahui sulitnya menjadi petani dimana menanam dan merawat sudah menjadi pekerjaannya. Menanam dan merawat pohon ini bukan kegiatan yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama agar pohon itu menjadi besar, jadi kita harus terus merawat dan menjaga lingkungan alam kita agar tidak rusak.

6.         Raymond Haris : Pengalaman yang saya dapatkan selama kegiatan ini sangat berharga. Terasa kerja keras yang dibutuhkan hanya untuk menanam beberapa pohon. Tetapi kita sebagai manusia dengan sangat mudah merusak alam. Melalui kegiatan ini kesadaran saya terhadap lingkungan dah kelestariannya mulai terbuka. Sebagai manusia kita harus dapat menjaga lingkunan, tidak hanya untuk diri kita tetapi juga untuk generasi-generasi mendatang.















REFERENSI






















LAMPIRAN
Lampiran 1: Notulensi Kegiatan Diskusi Kelompok
Pembuatan proposal
1.       Tema Diskusi :
                      Menentukan lokasi yang akan dituju.
                      Menentukan tanaman dan jumlah yang akan ditanam.
                      Membuat Proposal untuk kegiatan Project Luar Kelas CB Kewarganegaraan.

2.       Tempat dan Waktu Diskusi : Perpustakaan Binus Alam Sutera pada tanggal 10 Maret pukul 13.00 - 15.30.

3.       Peserta Diskusi : Yang hadir dalam diskusi pertama
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison

4.       Kesimpulan Diskusi Kelompok : Kegiatan diskusi ini menghasilkan proposal dalam bentuk softcopy, apa pohon yang akan kami tanam(Pucuk Merah),dan lokasi.



Lampiran 2: Survei dan Permohonan Izin– Pertemuan 1

1.       Lokasi           : Kawasan Sewan, Kecamatan Neglasari, Tangerang.

2.       Waktu          :  1 April 2017 , 09.00 – 11.00.  

3.       Peserta Survey:
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
4.       Pihak yang dijumpai saat Survey:....

5.       Hasil Survey: Setelah melihat-lihat ,kami pun langsung meminta izin untuk melakukan kegiatan kami di lokasi ini. Walaupun lokasi yang kami tuju ini cukup jauh dan masih banyak tanaman liar, tetapi lahan yang ada cocok bagi kami untuk melakukan kegiatan sosial ini.

6.       Foto Kegiatan Survey :



Lampiran 3:  Kegiatan

Pertemuan 2 – Penanaman

1.       Tema Kegiatan :
·         Membeli pohon dan pupuk.
·         Menggali tanah dan pemberian pupuk.

2.       Tanggal dan Waktu Kegiatan : 4 April 2017, Pukul 09.00 – 13.00

3.       Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
4.       Foto kegiatan :
   
 




Pertemuan 3 – Perawatan I

1.       Tema Kegiatan :
•       Mengikatkan tanaman pada sebatang kayu.
•       Memberi air dan pupuk ke pohon yang telah ditanam.

2.       Tanggal dan Waktu Kegiatan : 11 April 2017, Pukul 09.00 – 10.00

3.       Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
2001539511 George Andika Tierison
4.       Foto kegiatan :




 


Pertemuan 4 – Perawatan II

1.      Tema Kegiatan :
•       Mencabut semua hama di sekitar tanaman yang ada.
•       Menyiram  pohon yang telah ditanam.
2.      Tanggal dan Waktu Kegiatan : 18 April 2017, Pukul  09.00 – 11.00
3.      Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
4.     Foto Kegiatan :







Pertemuan 5 – Perawatan III

1.          Tema Kegiatan :
·         Mencabut semua hama di sekitar tanaman yang ada.
·         Menyiram  pohon yang telah ditanam.
2.      Tanggal dan Waktu Kegiatan : 9 Mei2017, pukul 09.00 – 11.00
3.      Peserta kegiatan penanaman :
2001542954 David
2001544291 Dionisius Ario
2001544505 Edward Arlis Chouwanto
2001543010 Nathaniel Putera
2001544215 Raymond Harris
4.     Foto Kegiatan :
 
Lampiran 4:  Diskusi Pembuatan Laporan Akhir 

1. Tema Diskusi :
·Membuat laporan akhir sesuai dengan kegiatan.
2. Tempat dan Waktu Diskusi: : Perpustakaan Binus Alam Sutera pada tanggal 16 Mei pukul 10.00 - 11.00.
3.  Peserta Diskusi:  :
2001542954 David 
2001544291 Dionisius Ario 
2001544505 Edward Arlis Chouwanto 
2001543010 Nathaniel Putera 
2001544215 Raymond Harris 
2001539511 George Andika Tierison

4. Kesimpulan Diskusi Kelompok : Pembuatan laporan adalah pertemuan terakhir pada kegiatan ini, pemeriksaan pengisian blog yang kami lakukan hampir setiap minggu kami lakukan disini. Laporan akhir kami kerjakan dari pembagian tugas di rumah masing-masing.






Laporan Akhir Kegiatan

CBDC – TFI Character Building  Pancasila MELAKUKAN KEGIATAN – KEGIATAN KEMANUSIAAN Tanam Pohon, Selamatkan Lingkungan ...